Mau xtra Imun dari covid?praktikan meditasi. belum pernah belajar meditasi tapi mau cepat bisa? belajar meditasi secara kolektif/bersama (terbukti secara ilmiah)

Penelitian ilmiah TERBARU yang artikelnya dterbitkan pada tanggal 31 Juli 2021 dari tim peneliti universitas ternama di USA bekerjasama dengan lembaga pelatihan meditasi disana, dimana hasil penelitian ilmiah tersebut membahas manfaat meditasi untuk kesehatan yang memberikan kesimpulan berikut:

•Meditasi dapat membentuk darah yang membantu sel-sel tubuh mendapat ‘perisai pelindung’ protein sehingga imun terhadap serangan virus, khususnya virus corona.

•Meditasi menciptakan efek biologis di badan.

•Meditasi bersama dapat membooster meditator pemula memiliki kondisi biologis darah menjadi similar dengan meditator berpengalaman.

•Meditasi bersama dapat membuat sinkronisasi energi diantara pesertanya, membuat kondisi darah menjadi similar satu sama lain. Tidak terpengaruh oleh perbedaan latar belakang seperti jenis kelamin, suku bangsa, ras, umur, jam terbang pengalaman meditasi.

Berikut review artikel penelitian ilmiah tersebut :

Update Terbaru Tanggal 31 Juli 2021 Hasil Penelitian Ilmiah Tentang Efek Meditasi Terhadap Imunitas Dari Virus Corona

Pada bulan Februari 2020, di retret meditasi terakhir sebelum pandemi global covid-19 menerjang di Indian Wells, California, lembaga pelatihan meditasi Dr Joe Dispenza dan tim peneliti bermitra dengan Universitas California San Diego (UCSD) melakukan penelitian mengukur sejumlah penanda biologis untuk menentukan efek meditasi tentang bagaimana pikiran mempengaruhi tubuh di meditator pemula dan berpengalaman. Sampel darah dari meditator di event tersebut yang diambil sebelum retret meditasi dimulai dan setelah retret meditasi selesai, kemudian dari sampel-sampel darah tersebut diambil plasma darahnya.

Setelah retret meditasi terakhir tersebut  selesai, segera diikuti oleh pandemi dunia dan melambatnya aktivitas rutin, termasuk penelitian. Tim peneliti di UCSD cepat beralih haluan dan mulai mempelajari dampak meditasi pada infeksi SARS-CoV-2, kemudian melanjutkan dengan rencana awal untuk menentukan tanda biologis. Beberapa bukti dalam literatur ilmiah serta penelitian Dr. Joe Dispenza sebelumnya menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berpotensi membantu melawan infeksi. Bertekad untuk menguji ini, tim peneliti di UCSD membuat pseudovirus yang berperilaku seperti SARS-CoV-2. Pseudovirus mengandung protein ‘spike’ (seperti tanduk/duri) yang sama persis dengan yang dimiliki virus SARS, tetapi dikemas dalam bentuk yang tidak beracun, dengan sistem ekspresi untuk penanda protein merah. Pseudovirus ini memiliki dua tujuan utama: 1) karena tidak mengandung unsur toksik dari virus asli (hanya memiliki protein spike), ia dapat digunakan di laboratorium rutin — tanpa memerlukan fasilitas penahanan tingkat keamanan hayati yang tinggi yang sulit ditemukan — untuk melacak infektivitas virus, dan 2) dapat dengan mudah dilacak karena jika virus masuk ke dalam sel, sel akan berubah menjadi merah.

Tim peneliti tersebut kemudian melakukan penelitian yang disebut eksperimen “transfer adopsi” di mana mereka mengambil sel paru-paru yang dikultur dan menginkubasinya dengan plasma dari para meditator baik yang sebelum dan yang sesudah retret meditasi selama seminggu. Idenya adalah bahwa pengalaman meditasi akan menyebabkan perubahan dalam lingkungan darah yang akan mengubah cara virus biasanya berperilaku. Minat penelitian adalah untuk mengekspos sel – dalam hal ini, sel yang dikultur- , ke lingkungan darah yang belum pernah mengalami perlakuan meditasi dibandingkan dengan darah yang sudah mengalami perlakuan meditasi. Hasil yang mencengangkan diperoleh dimana plasma dari meditator yang mengikuti retret meditasi selama seminggu menghasilkan penurunan yang signifikan dalam masuknya virus ke dalam sel paru-paru.

Untuk beberapa alasan, pseudovirus terjebak di permukaan sel dan tidak bisa masuk. Tidak memperlihatkan dampak negatif dari infeksi alias adanya tanda-tanda IMUN dari serangan virus.

Tim peneliti tersebut melanjutkan eksperimen perlakuan pemanasan plasma yang ternyata mengganggu efek ini, menunjukkan bahwa faktor yang mengarah pada perlindungan ini kemungkinan adalah protein.

Selanjutnya tim peneliti mencari protein yang mengikat dalam kompleks ini dan saat ini memvalidasi target yang menurut mereka mungkin merupakan faktor penting yang disebabkan oleh meditasi yang mengarah pada pembatasan masuknya virus. Hasilnya sangat menjanjikan. Akan lebih banyak lagi di masa yang akan datang tentang hal ini di update selanjutnya.

Kebayang ga, bagaimana jika darahnya meditator dengan pengalaman meditasi jam terbang tinggi (misalnya sudah belasan atau puluhan tahun)? Jangan-jangan kalo dites plasma darah mereka sudah bisa bikin sel-sel tubuh imun dari segala macam virus dengan perisai protein yang tidak bisa ditembus kuman yang super tebal& kuat 💪🏽😁👍

Data dari hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa perubahan paling dramatis dalam banyak penanda biologis itu terjadi ketika mereka membandingkan darah para partisipan sebelum acara retret meditasi seminggu dimulai (pra) hingga setelah retret meditasi berakhir (pasca) pada meditator pemula. Bukti menunjukkan bahwa tanda biologis dari meditator pemula lebih mirip dengan meditator berpengalaman setelah retret selama seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa aspek menguntungkan dari meditasi dapat diinduksi cukup cepat pada individu. Selain itu, terlihat dari data hasil penelitian, bahwa sebagian besar perubahan pasca-meditasi mengelompok bersama dengan korelasi yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa pengalaman meditasi menciptakan efek biologis.

Ini penting ketika melihat kondisi peserta retret meditasi yang merupakan sumber sampel penelitian, terdiri dari campuran laki-laki dan perempuan, orang-orang dari berbagai usia, dan orang-orang dari berbagai etnis. Bahkan dengan perbedaan fisik yang dramatis ini, setelah meditasi, lingkungan darah orang-orang ini terlihat serupa. Ini TIDAK TERJADI SECARA KEBETULAN. Perubahan seperti ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kekuatan meditasi, pengertian koherensi dan sinkronisasi energi di antara individu.

Teknik meditasi yang dipakai di retret meditasi Dr. Joe Dispenza adalah koherensi otak & hati, dimana menggunakan obyek meditasi vibrasi feeling di frekuensi tertentu, sehingga tercapai mindfulness, serta peningkatan vibrasi baik dengan emosi positip seperti bersyukur, perasaan menyenangkan, dll yang sangat berhubungan dengan pengembangan cintakasih.

Dihubungkan dengan kegiatan meditasi, tentu saja hasil penelitian ilmiah ini menambah keabsahan dari manfaat meditasi terhadap kesehatan, penyembuhan dan imunitas tubuh terhadap penyakit terutama covid-19. Misalnya di kegiatan meditasi yang diadakan oleh Meditasi Kesehatan Bali Usada, dijalankan program kelas meditasi yang bertujuan untuk membangun 4 hal penting di setiap peserta kelas meditasi: konsentrasi, kesadaran (mindfulness), kebijaksanaan, dan cintakasih. 4 hal penting ini adalah komponen dari Pikiran Harmonis (PH). Langkah selanjutnya di dalam program kelas meditas Bali Usada, adalah memperkuat PH dan kemudian menggunakannya di kehidupan sehari-hari sebagai alat untuk ketenangan pikiran, menjaga kesehatan fisik dan mental dan penyembuhan penyakit.

Dalam banyak testimoni dari peserta tapabrata meditasi kesehatan online Bali Usada yang sudah dilaksanakan sejak pandemi global covid-19 dimulai, banyak sekali kesaksian peserta yang menyatakan bahwa sebelum mulai mengikuti pelatihan meditasi tapabrata online, ternyata mereka dinyatakan positif covid-19. Tapi setelah mereka selesai mengikuti meditasi tapabrata, langsung terbukti negatif. Hanya dalam hitungan hari bermeditasi intensif, sudah bebas covid. Ini memberikan bukti nyata bahwa meditasi bersama intensif seperti meditasi tapabrata sangat efektif membantu meningkatkan imunitas tubuh secara drastis. Hal ini disebabkan karena energi positif pikiran harmonis kolektif dari semua peserta dan instruktur dari meditasi tapabrata online yang tersinkronisasi satu sama lain selama dilaksanakannya meditasi tapabrata. Ini semua berlangsung hanya secara online. Walau berbeda jarak fisik yang jauh, berbeda kota, pulau, negara bahkan benua, energi setiap orang yang berpartisipasi di meditasi tapabrata kesehatan Bali Usada, semua TERKONEKSI, tersambung satu sama lain ketika sedang bersama-sama melakukan latihan meditasi tapabrata. Karena kekuatan energi pikiran tersambung ini tidak terbatasi oleh jarak dan waktu. Bahkan peserta pemula tapabrata online yang sama sekali belum pernah mengenal meditasi menyatakan bisa mengikuti dengan baik -energi positifnya seperti ‘ketarik’ terbawa naik menyamakan dengan peserta yang berpengalaman – dan mereka mendapatkan manfaat optimal dari meditasi tapabrata online tersebut.

Selain itu,di satu sisi, hasil penelitian ilmiah yang disebutkan sebelumnya memang memperlihatkan manfaat meditasi dari sisi biologis. Di sisi lain, hasil penelitian ini juga mendukung pengertian bahwa secara energi, kegiatan meditasi bersama seperti kelas meditasi reguler atau kelas meditasi intensif seperti tapabrata sangat membantu pencapaian tujuan kegiatan meditasi tersebut. Misalnya jika tujuannya penyembuhan, makan dengan bermeditasi bersama kesembuhan lebih cepat tercapai, jika tujuannya untuk pembersihan batin, maka proses pelepasan kekeruhan batin cepat terwujud, jika tujuan.meditasinya untuk mempertajam konsentrasi, maka dengan bermeditasi bersama kualitas konsentrasinya cepat sekali menguat, dll. Bahkan kegiatan bermeditasi bersama ini bisa mempercepat prosesnya pencapaian tujuan meditasi kepada setiap individu sampai tercapai kualitas kondisi optimal yang setara. Jika untuk peserta meditasi pemula, seperti diberikan “booster” ke peserta meditasi pemula, sehingga bisa memacu pembelajaran & tingkat keterampilan meditasi dari meditator pemula agar kondisinya bisa ‘menyusul’, menyamai peserta meditasi yang berpengalaman, dan mensinkronisasikan energi satu peserta meditasi dengan peserta meditasi lainnya, sehingga tercapai harmonisasi energi yang optimal. Hal ini bisa berlaku baik untuk kelas reguler (yang diadakan seminggu sekali) atau tapa brata, baik online ataupun offline. Hasil kelas intensif seperti retret meditasi noble silent/ tapabrata bisa lebih mencolok terlihat manfaat baiknya dibanding reguler karena tingkat intensifitasnya lebih tinggi dibandingkan program kelas reguler yang hanya seminggu sekali.

Walaupun sudah selesai mengikuti meditasi tapabrata serta mendapatkan kesembuhan dan kesehatan kembali, latihan meditasi setiap hari secara rutin masih tetap perlu dilakukan untuk menjaga pikiran harmonis agar tetap kuat sehingga kesehatan tubuh selalu optimal. Misalnya, ketika peserta meditasi kesehatan tapabrata online yang sebelum ikut meditasi tapabrata sudah terdiagnosa positip covid, dan setelah selesai tapabrata sudah dinyatakan negatif covid, lalu menjadi lebih sehat dan bahagia, tidak berarti setelah semua tujuan baik yang diinginkan tersebut tercapai, kemudian berhenti melakukan latihan meditasinya setelah tapabrata selesai. Dengan terus rutin setiap hari melatih meditasi untuk membentuk pikiran harmonis dan mengarahkannya ke badan, kita bisa terus memberikan energi positip ke badan agar imunitas bisa terus terbentuk kuat, tersegarkan dan terus terprogram baik dengan dipenuhi kesadaran, kebijaksanaan dan cintakasih, sehingga tetap bekerja optimal sesuai dengan fungsi alaminya.

Tentu saja walaupun sudah ada bukti ilmiah bahwa meditasi membentuk pikiran harmonis yang baik dan peningkatan energi cintakasih dapat melindungi kita dari penyakit covid-19, tidak berarti bahwa kita menjadi menyepelekan tindakan pencegahan penularan covid-19 seperti pemakaian masker medis, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas. Selain itu perlu dijaga gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan sehat atau nutrisi baik pendukung kesehatan, berolahraga, cukup istirahat atau tidur yang berkualitas, serta pentingnya mendapatkan vaksin bagi individu yang sudah memenuhi syarat kesehatan. Tetap menjaga kesadaran, kebijaksanaan dan selalu waspada dalam bersikap dan bertindak menghadapi semuanya di kehidupan sehari-hari dengan pikiran harmonis.

Oleh Yasinta S., praktisi meditasi.

Ref: https://drjoedispenza.com/blogs/research/ucsd-molecular-biochemical-research-study-update

Published by

YasintaS

I have learned meditation since 2013 & been teaching health meditation for adults and chidren in regular class and intensive health meditation retreat (tapa brata meditation) since 2016. I have helped a lot of people to get their health back & raising awareness in how to be harmonious with themself & environment. By teaching I can share my knowledges & energy, I can also empowering others & be contributed in harmonious sustainability.I realize that I need to grow & move away from my 'comfort zone' to a higher level. My passions is in meditation,wellbeing,beauty,health and self mastery.I am a life time learner, I need to expanding my self more & increase my knowledges & skills in order to help a lot people & contribute more to the world.

Leave a comment